AMBON, 24/01/25 - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan zakat, Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ambon melaksanakan program Pembentukan Kampung Zakat di Dusun Karanjang Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon.

Acara yang berlangsung pada Jum'at, 24 Januari 2025, dihadiri oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ambon M. Zulkifly Fakaubun, Wakil Ketua 1 Bidang Pengumpulan Ustad Hi. Ahmad Salim, S.Sos, M.Si, Kepala Penyelenggara Zakat dan Wakaf Nur Patimah, S.Ag, M.Pd, dari Kantor Kementerian Agama Ambon, Kepala Desa Wayame Samsudin Menur, serta tokoh masyarakat dan agama di Dusun Karanjang.

Dalam sambutannya, Ketua Badan Amil Zakat Kota Ambon M. Zulkifly Fakaubun menyampaikan bahwa program Pembentukan Kampung Zakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan zakat, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dan sosial.

"Kami berharap bahwa program ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pengelolaan zakat," kata M. Zulkifly Fakaubun

Sementara itu, Kepala Penyelenggara Zakat dan Wakaf Nur Patimah, S.Ag, M.Pd, menyampaikan bahwa program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Nur Patimah.

Kepala Desa Wayame Samsudin Menur menyampaikan bahwa pihak desa sangat mendukung program ini dan berharap bahwa program ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Wayame.

"Kami berharap bahwa program ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Wayame," kata Samsudin Menur.

Dalam acara ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan zakat, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dan sosial.