Ambon, 17 Juli 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ambon melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang Tujuan Pengumpulan Zakat dan Pemanfaatan Zakat yang bertempat di Masjid Ar-Rahman, RT.004/RW.003 Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Kegiatan ini dihadiri oleh para Ketua RT, Imam Masjid, dan tokoh masyarakat setempat. Bertempat di kawasan padat penduduk yang berada di antara tebing dan aliran sungai, wilayah ini dikenal sebagai salah satu lokasi yang aktif secara sosial dan ekonomi, dengan mayoritas warganya berprofesi sebagai pedagang tradisional di pasar. Hal ini menjadikan wilayah tersebut memiliki potensi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang cukup besar.

Namun demikian, lokasi ini juga tergolong sebagai kawasan rawan bencana, terutama longsor dan banjir, yang menjadi perhatian khusus dalam pendekatan sosial kemasyarakatan BAZNAS Kota Ambon.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kota Ambon, Muhammad Zulkifly Fakaibun, mengajak masyarakat untuk membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat RT sebagai bentuk ikhtiar kolektif dalam menghadapi potensi bencana, sekaligus upaya memperkuat kesadaran akan pentingnya zakat dalam pembangunan kesejahteraan umat.

“Pembentukan UPZ adalah bagian dari solusi bersama, tidak hanya dalam penguatan ekonomi umat melalui zakat, tapi juga dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana. Kita tidak bisa hanya bergantung pada bantuan saat musibah datang, tapi harus membangun ketahanan bersama dari sekarang,” ujar Ketua BAZNAS Kota Ambon dalam penyampaiannya.

Pertemuan yang berlangsung singkat namun bermakna ini diprakarsai oleh para Ketua RT setempat sebagai wujud kepedulian terhadap potensi dan tantangan yang dihadapi lingkungan mereka. Kegiatan diakhiri menjelang pelaksanaan Salat Dzuhur, dengan harapan masyarakat semakin memahami fungsi dan manfaat zakat sebagai bagian dari penguatan sosial dan kemandirian umat.

BAZNAS Kota Ambon terus berkomitmen untuk mendekatkan layanan dan edukasi zakat kepada masyarakat hingga ke tingkat komunitas kecil. Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun ekosistem zakat yang kuat dan berbasis partisipasi aktif masyarakat.