Kunjungan penyuluh agama non ASN KUA Kecamatan Nusaniwe

Penyuluh Agama Non ASN KUA Nusaniwe dan BAZNAS Kota Ambon Jalin Kolaborasi untuk Perkuat Dakwah Sosial

05/12/2025 | Humas BAZNAS Kota Ambon

Ambon, 1 Desember 2025 — Dalam upaya memperkuat sinergi program sosial dan memastikan penyaluran zakat, infak, dan sedekah lebih tepat sasaran, Penyuluh Agama Non ASN Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nusaniwe, Apridani Siolimbona, melakukan kunjungan dan konsultasi resmi ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ambon. Pertemuan berlangsung pada Senin, 1 Desember 2025, di kantor BAZNAS Kota Ambon kawasan Waihaong.

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua III, Hj. Sumiati Kiat, bersama staf BAZNAS Kota Ambon, Mas'udin. Dialog berlangsung hangat dan produktif, membahas berbagai langkah strategis untuk membangun kemitraan dalam meningkatkan efektivitas bantuan dari para muzaki maupun pemerintah.

Kolaborasi untuk Tepat Sasaran

Dalam pertemuan tersebut, Apridani Siolimbona menekankan pentingnya sinergi antara penyuluh agama dan BAZNAS untuk memastikan penyaluran bantuan betul-betul sampai kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

“Penyuluh memiliki peran membimbing dan mendampingi umat, sementara BAZNAS menyalurkan bantuan. Bila dua peran ini disatukan dalam kerja sama yang terstruktur, maka program sosial akan lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang lebih besar,” ujar Apridani.

BAZNAS Kota Ambon menyambut baik inisiatif tersebut. Hj. Sumiati Kiat menyatakan bahwa BAZNAS terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya penyuluh agama yang memiliki kedekatan langsung dengan masyarakat di tingkat akar rumput.

“Kami sangat mengapresiasi langkah penyuluh agama dalam membangun kemitraan. Data dan pendampingan dari penyuluh sangat penting agar BAZNAS dapat memastikan penyaluran zakat dan bantuan sosial dilakukan secara akurat dan adil,” ungkapnya.

Wujud Dakwah Sosial: Menggerakkan, Meringankan, Memberdayakan

Kolaborasi ini dipandang sebagai wujud nyata dari dakwah sosial, yakni dakwah yang tidak hanya menyentuh aspek spiritual, tetapi juga menggerakkan potensi kebaikan, meringankan beban masyarakat, serta memberdayakan umat.

Program yang dibahas meliputi:

  • penguatan pendataan mustahik melalui jaringan penyuluh,

  • pendampingan keluarga kurang mampu,

  • penyaluran bantuan yang lebih terarah,

  • dan edukasi zakat kepada para muzaki.

Mas'udin, staf BAZNAS Kota Ambon, menambahkan bahwa kolaborasi semacam ini akan mempermudah integrasi data dan mempercepat proses verifikasi penerima bantuan.

Langkah Ke Depan

Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama untuk:

  • membangun tim kerja kolaboratif antara Penyuluh Agama Non ASN dan BAZNAS Kota Ambon,

  • membuat mekanisme koordinasi rutin,

  • serta merancang program pemberdayaan berbasis masjid dan komunitas.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan pelayanan sosial kepada masyarakat miskin dan rentan di Kota Ambon semakin maksimal, transparan, dan berkelanjutan.

KOTA AMBON

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12